
Asupan terbaik bagi bayi ketika mereka lahir hingga mereka berusia 6 bulan adalah Air Susu Ibu (ASI) yang diberikan secara eksklusif. Pada fase ini, bayi tidak membutuhkan makanan padat, yang mereka butuhkan hanya ASI. Memasuki usia 6 bulan, ASI tak mampu lagi mencukupi kebutuhan gizi bayi yang kian bertambah seiring dengan bertambahnya usianya. Oleh karena itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa bayi yang telah menginjak usia 6 bulan harus diberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Apa saja risiko apabila kita telat memberikan MPASI untuk Bayi?
1. Stunting
Ketika kita telat atau menunda memberikan MPASI kepada bayi dapat mengakibatkan bayi kekurangan vitamin dan mineral yang mereka butuhkan dalam proses tumbuh kembangnya. Telat memberikan MPASI berkontribusi pada meningkatnya risiko stunting pada anak. Terlambat memberikan MPASI dapat membuat anak mengalami masalah nutrisi seperti kurang gizi, gizi buruk, gagal tumbuh, dan stunting.
2. Mengganggu fungsi sensorik dan motorik
Perkembangan keterampilan sensorik dan motorik diperlukan anak untuk makan dan juga berbicara. Hal ini dipelajari anak pada proses awal mengunyah dan menelan makanan yang terjad saat bayi mulai menerima MPASI. Oleh karena itu, apabila kita menunda mengenalkan MPASI pada bayi kita yang sudah berusia 6 bulan dapat menyebabkan masalah pada keterampilan motorik dan sensoriknya.
3. Menghambat pertumbuhan anak
Kekhawatiran terbesar apabila telat memberikan MPASI pada bayi adalah pertumbuhan anak dapat tertunda atau terhambat. Pertumbuhan anak yang terhambat dapat meningkatkan risiko leukimia pada bayi.
4. Membuat anak menjadi Picky Eater
Dalam memberikan MPASI kepada bayi ada tahapan-tahapannya, pertama bayi mendapatkan makanan dengan teksture puree, lalu ditingkatkan semakin padat seiring dengan pertambahan umurnya. Bayi berusia 8 bulan seharusnya sudah bisa mengonsumsi MPASI bertekstur agak padat, dan saat mereka menginjak 1 tahun, anak mulai bisa mengonsumsi menu makanan yang mirip dengan anggota keluarga lainnya. Apabila kita telat memberikan MPASI, anak akan kesulitan menerima makanan dengan tekstur yang berbeda, selain itu berpotensi membuat anak menjadi selektif dalam memilih makanan (Picky Eater).