
Siswa Dewantara
Psikolog Anak, Founder @latihati
Empati itu soal memahami apa yang dirasakan orang lain. Bukan menyimpulkan perasaan orang lain berdasar pengalaman atau kebiasaan atau pemahaman atau norma yang kita anut. Empati juga bukan soal tampilan perilaku tapi soal perasaan si pelaku. Jadi, perbuatan mengelus atau ucap bela sungkawa atau ikut bersedih atau membela atau usaha menyamankan, tidak otomatis bisa jadi petunjuk bahwa dia punya empati. Untuk itu, cara membangun kesanggupan (bukannya kemampuan) berempati adalah dengan memberikan kesempatan merasa. Kalau sekarang empati jadi langka, itu karena kita sebagai masyarakat telanjur terbiasa melarang orang, dan bahkan diri sendiri juga, untuk merasa.
Anonymous
User
Bagaiman ya menjari si Kiddo supaya memiliki rasa empati dan sejak kapan anak diajarkan hal tersebut?