
Siswa Dewantara
Psikolog Anak, Founder @latihati
Kalau itu ekspresi emosi, karena bahaya, orang tua perlu amankan si anak. Kalau emosinya sudah tuntas, ortu beritahu (bukan jelaskan karena bukan untuk membuat anak mengerti) bahwa Mommies & Daddies amankan dia karena perilakunya berbahaya. lalu orang tua beritahu bahwa ortu paham apa perasaan dia saat itu. Mommies & Daddies ceritakan aktivitas apa yang bisa dia lakukan untuk menunaikan rasa tak nyamannya, saat dia sedang mengalami letupan emosi seperti itu kembali. Jika itu itu strategi, karena bahaya maka Mommies & Daddies perlu sanggup konsisten untuk mengabaikan lahir batin, sambil berusaha mengamankan korbannya agar tak jadi sasaran upaya pemaksaannya. Begitu ya caranya Mommies & Daddies.
Anonymous
User
Anak saya selalu teriak dan memukul, bahkan juga merusak, kalau keinginannya tidak terpenuhi. Apa cara jitu buat ajarkan anak untuk sabar kalau keinginannya tidak terpenuhi?